#Label1 li { float:left; width:45%; }

Rumah Panggungku

rumahku panggungku

Senin, 29 Oktober 2012

SPKP Santong Serahkan Bantuan Mesin Pengupas Kopi



KM.Rumah Panggungku….   Warga Dusun Santong asli dan Dusun Gubuk Baru Desa Santong Kecamatan Kayangan patut merasa berbahagia  khususnya Petani Perkebunan, karena minggu, 28 Oktober 2012 kemarin Salikin ( 41 ) Kepala  Dusun Santong Asli menerima bantuan Mesin Pengupas Kopi  dari Zaenudin ( 31 ) ketua Sentral Penyuluhan Kehutanan Pedesaan ( SPKP ) Desa Santong.
Mesin pengupas kopi yang merupakan bantuan dari Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR)  NTB  2 minggu yang lalu tersebut dihajatkan untuk memenuhi kebutuhan warga petani perkebunan yang ada di desa santong, demikian dikatakan zaenudin saat dijumpai writer Kampung Media usai menyerahkan mesin tersebut.
Zaenudin juga berharap agar warga dapat memanfaatkan  dan merawat mesin bantuan tersebut, supaya warga tidak kesulitan lagi untuk mendapatkan pelayanan pengupasan kopi. Selain mesin pengupas kopi SPKP juga mendapatkan bantuan 2000 bibit pohon untuk penghijauan, 2 buah plang informasi obyek wisata desa santong, 1 buah bak sampah besar untuk di pasang di kawasan wisata air terjun “ Tiu Teja” semuanya merupakan bantuan dari Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani NTB yang diterima langsung oleh Kepala Desa Santong beberapa waktu lalu.
Sementara itu ditempat yang sama kepala dusun santong asli ( Salikin ) juga mengungkapkan ungkapan rasa bahagianya atas bantuan mesin tersebut. Ia juga berharap selain bantuan fasilitas untuk pengolahan hasil komoditi agar pemerintah juga dapat memperhatikan warga yang tak memiliki lahan perkebunan supaya bisa mendapatkan pembinaan seperti pelatihan usaha keterampilan, terutama untuk ibu-ibu rumah tangga yang masih berada dibawah garis kemiskinan. ( Yudik )

Sabtu, 27 Oktober 2012

Perayaan Idul Adha 1433 H di Desa Santong


Rumah Panggung…..   Jum’at, 27 Oktober 2012, Perayaan Idul Adha 10 Djulhijah 1433 H di Masjid Jamiq Al-Muhajirin Santong berlangsung hidmat, sejak hari kamis  petang gema takbiran dikumandangkan dan  pelaksanaan sholat Idul Adha dihadiri sekitar 1500 orang jamaah Masjid Jamiq Al-Muhajirin Santong berasal dari 4 Dusun yang ada di Desa Santong yakni Dusun Mekarsari, Dusun Santong Barat, Sukadamai dan Dusun Santong Tengah.
Acara Shalat Id dengan Imam Ustadz Zaedun yang dimulai pada Pukul 07:30 Wita tersebut berlangsung hidmat dan Ceramah yang dibawakan oleh khatib Ustadz Lalu Syarifuddin, S.PdI menyampaikan bahwa Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim agar menyembelih putranya Ismail AS adalah dalam rangka ujian terhadap kesetiaan dan loyalitasnya kepada Allah SWT, sekilas memang nampak janggal, ketika seorang nabi seperti Nabi Ibrahim masih perlu dilakukan uji kesetiaan dan ketaatan, namun kejanggalan ini akan segera hilang manakala kita menyadari bahwa kehadiran para nabi di dunia ini adalah untuk memberi contoh kepada umatnya. Apabila seorang nabi saja masih diuji loyalitasnya dan ketaatannya pada Allah, apalagi manusia-manusia lain yang bukan nabi tentu lebih layak untuk diuji. Kalau nabi Ibrahim diuji oleh Allah agar menyembelih putranya, maka manusia diuji untuk menyembelih hartanya yang di simbolkan dengan binatang ternak, karena harta dan anak menurut Al Qur'an dianggap sebagai perhiasan dunia sebagaimana yang ditegaskan oleh Allah dalam Surat Al Kahfi ayat 46," Harta dan anak adalah perhiasan kehidupan dunia". Agar manusia bisa betul-betul taqarrub kepada Allah, maka ia harus mau mengorbankan segala bentuk perhiasan dunia yang ada padanya, dalam arti lebih mendahulukan perintah Allah dibanding dengan kepentingan nafsu dan pribadinya. 
Setelah pelaksanaan Sholat Id, Panitia Hari Besar Islam ( PHBI ) dan Pengurus Masjid Jamiq Al-Muhajirin Santong juga melakukan pemotongan hewan kurban sebanyak 1 (satu) ekor sapi yang nantinya daging dari hasil pemotongan tersebut akan di bagikan kepada sekitar 200 kepala keluarga fakir miskin dan keluarga tidak mampu yang ada di De.a Santong. ( Yudik )

PEMANTAPAN PEMETAAN DIGITAL DI KAYANGAN


KM.Rumah Panggung- Dalam rangka meningkatkan peran Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), Bappeda KLU kembali menggelar pemantapan pemetaan digital Map, Kamis,(25/10/2012).
Narasumber dari Bappeda KLU Habib mengatakan, kegiatan yang diikuti 48 orang KPMD dari 8 Desa yang ada diwilayah ini adalah untuk memperdalam peran KPMD dalam melaksanakan tugas pemetaan. Disamping itu, peran KPMD ini nantinya sangat penting keberadaannya, karena akan ikut memfasilitasi dan validasi data bersama Kepala Dusun diwilayahnya.Dimana pendataan data ini sudah di mulai awal Oktober 2012 ini dengan menggunakan format yang sudah di siapkan oleh Access.
Dikatakan, nilai tambah penyusunan database dan pemetaan sosial bagi Desa dan Kabupaten, menurutnya memiliki data yang selalu ter-up-date dan terintegrasi dengan sistem dan menjadi bahan untuk menyusun RPJMDes/RKPDes/APBDes.Sehingga Pemda mudah memadukan rencana Kabupaten dengan Rencana Desa.Disamping itu,ketika Desa memiliki data klasifikasi kesejahteraan sosial yang disepakati bersama dan memudahkan pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan, maka ditingkat Kabupaten akan mudah Pelaksanaan program pembangunan lebih efektif dan efisien.
Habib juga berharap agar validasi data yang telah betul-betul bisa di yakini kebenarannya, sehingga kedepan dapat dijadikan data terpadu dan bisa di gunakan untuk kepentingan lintas SKPD. Sehingga data yang diperoleh nantinya betul-betul data yang valid.Itulah sebabnya pada pertemuan satu hari yang berlangsung di aula Kantor Camat Kayangan itu, pada intinya adalah untuk memperkuat peran KPMD dalam pemetaan digital.

Untuk mendukung kegiatan proses pendataan validasi data ditingkat desa untuk tahap kegiatan pertama dilakukan oleh Fasduk, KPM Desa didampingi Mitra (LSM) yaitu: Penggalian Data Desa dengan menggunakan alat kaji Klasifikasi Kesejahteraan (Penggalian indikator) dengan melibatkan masyarakat, Pendataan,Validasi Data,Klasifikasi Kesejahteraan,Pleno Klasifikasi Kesejahteraan di tingkat Desa.
Kemudian pada tahap berikutnya adalah Pembentukan Tim tehnis yang memiliki tugas Perekrutan tim tehnis (Pemda, LSM, KPM),Pelatihan tim tehnis (Pemda, LSM, KPM, PNPM) dan melakukan navigasi peta (lokasi objek ) yang ingin di gambar ( seperti: rumah, gedung kantor dll.).
Sementara itu,tim teknis pelaksanaan pemtaan digital di wilayah Kecamatan Kayangan Atmaja Gumbara,SP mengatakan,materi utama yang disampaikan dalam rangka pemantapan pemetaan digital tersebut, diantaranya pemberian pembekalan kaitannya dengan pengenalan program Open Street Map dan GIS (Geografis Information System). Disamping materi tersebut, menurut Atmaja Gumbara, termasuk cara penggunaan alat GPS, yaitu sebuah alat untuk menentukan titik koordinat suatu wilayah.
Dijelaskan, Teknis pemetaan yang di terapkan dalam pemetaan digital ini, setidaknya ada dua cara, yang pertama : KPMD dan tim teknis dalam memulai bekerja berkumpul di rumah Kepala Dusun untuk mengidentifikasi identitas penduduk yang menempati rumah-rumah sesuai yang ada di peta Map. Yang kedua, dengan membawa GPS melakukan Tracking ke obyek yang di tuju, dalam hal ini langsung menentukan titik koordinat di rumah penduduk dan di sesuaikan dengan data yang ada sebelumnya.
Data yang ada sebelumnya, kemudian di padukan dengan program Open Street Map dan Quantum GIS, sehingga data-data social yang isinya seperti biodata dan keadaan penduduk dapat di akses oleh setiap orang dengan menggunakan Peta Digital Map.
“Kedepannya, data tersebut di harapkan sebagai basis data yang terpadu, yang mengintegrasikan kepentingan lintas SKPD sehingga dapat digunakan dalam rangka percepatan pembangunan menuju Kabupaten Lombok Utara yang maju dan beradab,”tandas Atmaja Gumbara,SP (Eko).