#Label1 li { float:left; width:45%; }

Rumah Panggungku

rumahku panggungku

Selasa, 25 Juni 2013

Yayasan Aisyiah KLU Santuni Anak Yatim dan Orang Jompo



KM Rumah Panggungku  Dalam rangka memperingati Milad ke 99 Yayasaan Aisyiah diadakan acara pemberian Santunan dan Bingkisan kepada 50 orang  anak yatim piatu, Orang Tua Jompo, Ibu Hamil dan Ibu Menyusui bertempat di Gedung Serbaguna Desa Santong  pada hari Senin, 24 Juni 2013. 

Menurut Salah Seorang Pengurus Yayasan Aisyiah KLU  Fauziah (34) mengatakan “Acara penyantunan ini kita selenggarakan bekerjasama dengan Dinas sosial KLU dan  merupakan lanjutan dari acara bakti sosial sebelumnya berupa Pengobatan Gratis hasil Kerjasama kita dengan Dinas Kesehatan KLU bertempat di Kecamatan Gangga, Pengarahan tentang Penundaan perkawinan pada Usia dini bertempat di SMP 1 Gangga, dan sebagai lanjutan dari kegiatan disini kita akan bekerjasama dengan Deprindagkop KLU untuk mengadakan Pasar Murah di Pasar Kayangan dan yang terakhir kita akan melakukan Tabligh Akbar Bertempat di Dusun Sedutan Desa Kayangan pada tanggal 3 Juli 2013
Acara yang berlangsung pada pukul 09:00 Wita tersebut di hadiri Ketua Darmawanita KLU Sekaligus Pengurus Yayasan Aisyiah KLU  Hj. Galuh Nurdiyah Johan Syamsu, Bapak Camat Kayangan,Sekdes Desa Santong, Pengurus Yayasan Aisyiah serta Ratusan orang tua jompo, Anak yatim piatu, ibu menyusui dan wanita hamil yang diundang untuk menerima santuan  dan bingkisan berupa Sembako dan Uang tunai untuk Orang tua jompo dan anak yatim dan bingkisan berupa Peralatan bayi untuk Ibu menyusui dan Ibu hamil.
Dalam sambutannya, Ibu Galuh Nurdiyah Djohan Syamsu,  menyampaikan bahwa pemberian santunan dan bingkisan kepada anak Yatim dan orang Tua Jompo ini merupakan bentuk rasa syukur atas Lahirnya Yayasan Aisyiah yang ke 99. Diharapkan santunan dan bingkisan yang berupa Sembako dan peralatan bayi ini dapat memberikan manfaat yang cukup berarti bagi yang menerimanya, jika barang ini nilainya sangat kurang maka kami dari Pengurus Yayasan ini menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya.
Sementara itu salah seorang Ibu hamil bernama Erly (30) saat dijumpai Penulis KM mengungkapkan “ saya merasa sangat bersyukur dengan adanya santunan ini, mudaha-mudahan saja akan ada bantuan lainnya untuk warga yang belum dapat sekarang, karena masih banyak warga yang layak menerima yang belum dapat pada hari ini, dan bantuan ini juga sangat meringankan beban kebutuhan kita besok kalo sudah melahirkan” tambahnya. (Yudik)

Senin, 24 Juni 2013

PNPM Dangiang Tingkatkan Kegiatan Kesehatan



KM Rumah Panggungku. Desa Dangiang yang terdiri dari 8 Dusun, masing-masing memiliki kader-kader Posyandu yang membantu berjalannya kegiatan pelayanan Posyandu dimasing-masing tempat, akan tetapi kebanyakan dari kader-kader tersebut merupakan masyarakat berpenghasilan minim yang sebagiannya disamping sebagai  Ibu rumah tangga juga bekerja sebagai petani dan buruh tani.

Salah seorang Kader Posyandu berinisial Yusnia (32 ) ketika ditemui Penulis KM mengatakan “ Kami kadang-kadang tidak dapat melaksanakan tugas selaku kader Posyandu secara maksimal, karena terus terang bahwa tugas sebagai Kader Posyandu ini sebagai kegiatan sampingan, terutama pada saat kami harus menjalani tugas mendadak sebagai ibu rumah tangga, dan disini kami jalani tugas Kader kadang hanya satu kali dalam sebulan yakni pada saat ada pelayanan Posyandu saja, kami sangat berharap ada kegiatan-kegiatan yang bersifat tambahan”.

Sementara itu Ketua PK GSC Desa Dangiang M. Habibullah juga mengatakan “ Untuk tahun 2013 kami dari GSC sedang berupaya untuk terus meningkatkan peran aktif dari semua Kader Posyandu yang ada, agar mereka tetap bersemangat, ada beberapa kegiatan yang menjadi keputusan bersama pada saat Musyawarah Desa dulu, antara lain : pemberian Insentif Kader Posyandu dananya sebesar Rp. 21.000.000 (dua Puluh Satu Juta Rupiah),  Pengadaan Mebeler Posyandu Bernilai Rp. 1.789.700 ( Satu Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Tujuh Ratus Rupiah), Pengadaan Timbangan Bayi, bernilai Rp. 300.000 ( Tiga ratus Ribu Rupiah), Pelatihan kader Posyandu, Bernilai Rp. 8.898.500 (Delapan Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Lima Ratus rupiah) Pelatihan Ibu-Ibu sasaran, bernilai Rp. 5.282.500 (Lima Juta Dua Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah) dan Sewa Rumah Bidan bernilai Rp. 3.000.000 (Tiga Juta Rupia). Semua kegiatan diatas adalah kegiatan khusus dibidang Layanan disamping ada beberapa kegiatan lainnya”.

Terkait maksud dan tujuan kegiatan yang diprogramkan habibullah menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan semangat kerja dari para Kader, mengetahui angka peningkatan dan penurunan berat badan bayi dan ibu hamil, meningkatkan kenyamanan dari para peserta Posyandu dengan tersedianya sarana yang lengkap serta bertambahnya pengetahuan kader tentang cara pelayanan dan penanganan terpadu. (Yudik)

Jumat, 21 Juni 2013

Pengurus PNPM Santong Selenggarakan Pelatihan UEP



KM Rumah Panggungku. Sebanyak 17 orang warga Kelompok Wanita Se Desa Santong mengikuti Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif ( UEP ) yang diselenggarakan oleh Pengelola Kegiatan (PK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Desa Santong.

Kegiatan  yang berlangsung selama 4 hari dari tanggal 18 s/d 21 Juni 2013 tersebut dilaksanakan di Aula kantor Desa Santong dengan mendatangkan  para Instruktur dari  Balai Pelatihan  Aisyiah Mataram sebanyak 4 orang, yang mengajarkan cara membuat, mengemas dan mempromosikan aneka jenis jajanan tardisional maupun modern dengan mengutamakan bahan baku local.
Usai Kegiatan Pelatihan  Suryadi, S.Pd  (34) selaku Ketua Panitia sekaligus Ketua PK PNPM Desa Santong saat dijumpai Pewarta KM mengatakan “kegiatan Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) ini sebetulnya sudah lama direncanakan dan merupakan hasil keputusan Musyawarah Desa (Musde) beberapa waktu lalu yang diikuti oleh sekitar 60 orang Peserta perwakilan dari 12 Dusun yang ada di Desa Santong, ada beberapa kegiatan Pelatihan yang disepakati untuk dilaksanakan di Desa Santong meliputi Usaha Ekonomi Produktif (UEP) untuk meningkatkan Perekonomian Masyarakat, antara lain: Pelatihan tataboga dan sablon  seperti yang sedang kita laksanakan, Pelatihan anyaman bambu yang belum kita laksanakan” paparnya.
Terkait dengan Pendanaan Kegiatan Pelatihan, Suryadi juga mengungkapkan “Untuk biaya semua Kegiatan Pelatihan yang kita laksanakan jumlahnya sekitar 40.000.000 (Empat Puluh Juta ) semuanya berasal dari Dana PNPM tahun 2013, untuk itu kami selalu menghimbau kepada semua peserta pelatihan agar mengikuti kegiatan ini dengan tekun dan serius, karena banyak sekali pengetahuan baru tentang usaha rumah tangga yang diajarkan Instruktur sehingga mereka punya peluang besar mengembangkan  sebagai usaha Ekonomi karena masalah modal mereka bisa dapatkan dari Progran Simpan Pinjam di Program PNPM juga” tambahnya.
 Sementara itu salah seorang Peserta Pelatihan bernama Ernawati (30) mengaku sangat tertarik dengan Pelatihan yang diikutinya selama 4 hari tersebut, banyak pengetahuan baru yang didapatkannya untuk dikembangkan nanti dirumahnya, yang secara kebetulan wanita beranak satu yang beralamat di Dusun Santong Barat tersebut memang telah memiliki Usaha rumahtangga berupa Produksi Pisang Sale. (Yudik)

Siswa Kurang Mampu Terima Dana Bantuan Transport dari PNPM



KM. Rumah Panggungku..Untuk tahun 2013 Pelaksana Kegiatan (PK) PNPM-GSC Desa Dangiang Kecamatan Kayangan akan melaksanakan tiga kegiatan antara lain : Pendidikan, Kesehatan dan Dukungan Layanan dengan kegiatan Pendidikan sebagai prioritas utama.

Menurut  Habibullah (32) Ketua PK PNPM-GSC DEsa Dangiang “  Desa Dangiang merupakan  wilayah yang tidak terlepas  dari masalah-masalah yang muncul antara lain banyaknya angka putus sekolah, anak didik yang harus membantu orang tua bekerja dan sekolah yang jauh dari tempat tinggal, tenaga pendidik yang tidak menetap di tambah lagi kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya masih rendah bahkan munculnya animo masyarakat tidak perlu sekolah tinggi karena akan menghabiskan biaya saja yang belum tentu bisa jadi pegawai, Nampak jelas sekali bgitu kompleknya masalah yang muncul sehingga harus cepat di tanggulangi karena kalau dibiarkan maka akan memiliki dampak yang berkepanjangan dan turun menurun”.
Habibullah juga menambahkan “pembagian beasiswa bagi anak yang putus sekolah merupakan salah satu kegiatan utama dalam PNPM Generasi Sehat dan Cerdas. Melihat Usulan dari Masyarakat maka tujuan dari kegiatan pemberian beasiswa ini adalah : mengurangi angka putus sekolah,  mengurangi angka ketidak hadiran siswa, meningkatkan sumberdaya manusia dengan sedikitnya angka putus sekolah dan mendorong dengan meningkatkan kehadiran anak di sekolah”.
Sementara itu Inaq Selamah ( 40 ) salah seorang Warga Dususn Melepah Sari Desa Dangiang mengungkapkan “Kami sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan kepada salah seorang putra kami   yang masih diuduk di kelas 5 sekolah dasar, Alhamdulillah anak kami sekarang kelihatan sangat bersemangat bersekolah bersama teman-temannya, mudah-mudahan bantuan ini tidak hanya diberikan dalam waktu yang singkat, mengingat kami masih punya kekurangan dalam membiayai anak-anak kami yang masih bersekolah” harapnya.
Sri Rosiani (26) Fasilitator Desa (FD) Desa Dangiang ketika dijumpai Penulis KM mengatakan “ ada 55 siswa yang akan diberikan Beasiswa dengan beberapa Kriteria terutama anak yang kurang mampu dan jarak tempuh ke sekolahnya sangat jauh, dan bantuan transport siswa ini akan diberikan selama 1 tahun dan rencananya akan diberikan per triwulan, adapun dana keseluruhannya  berjumlah Rp. 34.320.000 (Tiga Puluh Empat Juta Tiga Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah). (Yudik)