KM Rumah Panggungku- Serumpun bambu, sejuta manfaat. Setelah direnungkan lebih
dalam, ternyata deretan kata tersebut bukanlah hanya basa-basi atau jargon
semata. Hal ini merupakan realitas yang ada di masyarakat Dusun Santong
Timur, Desa Santong, Kayangan, Lombok Utara. Seperti diungkapkan Kepala Desa Santong,
Muhakim, saat membuka Pelatihan Industri Kerajinan Bambu, yang diselenggarakan
oleh PNPM Desa Santong.
Menurut Muhakim Diplihnya kerajinan bambu oleh masyarakat
mengingat tanaman bambu paling mudah didapat, dan mudah dibudidayakan.
”Masyarakat kami yang ada di Dusun Santong Timur 80% melakukan kegiatan anyaman
bambu, ada yang sambilan, namun ada juga yang menjadikan sebagai pekerjaan
pokok. Bahkan banyak anak sekolah yang mampu membiaya sendiri pendidikannya
dengan anyaman bambu, sehingga sangatlah tepat apabila PNPM memilih tempat ini sebagai pusat pelatihan”
katanya melanjutkan. Pihaknya berharap agar pelatihan ini berjalan
dengan lancar, dan dapat memberi manfaat bagi seluruh peserta, untuk tujuan
menambah pendapatan, meningkatkan kesejahteraan dan akhirnya ikut berperan
dalam pengentasan kemiskinan.
Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang peserta yang berasal
dari 6 Dusun yang ada di Desa Santong, yang di bagi dalam 5 kelompok.
Peserta mayoritas pemuda pemuda yang belum memiliki pekerjaan tetap, sehingga
apabila telah selesai melakukan pelatihan anyaman bambu berharap mampu menambah
penghasilan, ikut membantu suami dalam menafkahi keluarga.
Bertindak selaku tutor atau pelatih adalah Lalu Farhan salah
salah seorang pengusaha sukses dari Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat, yang di
tunjuk oleh Dinas Perindustrian dan Perdaganagan Kabupaten Lombok Utara.
Dalam sambutannya saat pembukaan, selaku Pelatih Lalu Farhan,
akan berusaha dengan seluruh kemampuannya untuk membimbing seluruh peserta dari
tingkat dasar sampai pada disain produk yang laris dipasaran. Ia berharap
kepada seluruh peserta agar mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, dan
langsung menanyakan kepadanya apabila ada hal-hal yang belum jelas. Dan yang
paling penting, ia siap bekerja sama dengan peserta pelatihan, apabila ada yang
ingin menjadi pengepul, atau ingin memperdalam keterampilannya tentang jenis
atau motif anyaman yang lainnya.
Dari sekian jenis anyaman bambu yang sering dikerjakan oleh
pelatih, mulai dari bide/bedeg, Kursi, Rak, Kesel, Berugak, dan lain-lainnya,
yang diberikan dalam pelatihan ini adalah pembuatan Kursi, Berugak dan Rak.
Dipilhnya materi ini karena berdasarkan pengalama pelatih yang sudah mulai
menganyam sejak masih sekolah dasar, produk jenis ini paling laris di pasaran.
Peserta diajarkan mulai dari memotong, melobangi, menyambung dan
menganyam sampai finising/pengecatan.
Sementara itu ketua PK PNPM Desa Santong ikut
memberikan peserta pemahaman tentang tata cara pembentukan kelompok,
jenis-jenis kelompok, serta tata cara kelompok mengajukan pinjaman dana di UPK
sebagai modal awal kegiatan usaha berkelompok. Pihaknya juga
berharap, setelah pelatihan ini, peserta mau memulai usaha kerajinan dan
memanfaatkan dana yang ada di UPK masing – masing sebagai modal usaha.
Pelatihan ini direncanakan berlangsung selama 15 hari, mulai tanggal 20
Juli s/d 3 Agustus 2013. Bertempat di
Gedung Serba Guna Desa Santong Kecamatan Kayangan, Lombok Utara. (Yudik)