#Label1 li { float:left; width:45%; }

Rumah Panggungku

rumahku panggungku

Senin, 23 September 2013

Ponpes BUS Selenggarakan Pelatihan Menjahit Gratis



KM. Rumah Panggungku.  Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Bayyinul Ulum Santong ( BUS ) terus memberikan perhatian kepada para Santri  yang mengikuti kegiatan belajar di Pondok Pesantren terbesar di Kayangan tersebut dengan sejumlah pelayanan gratis dalam bentuk Layanan Pendidikan Terpadu. Selain layanan pendidikan Formal mulai dari tingkat Dasar sampai tingkat menengah juga memberikan bekal keterampilan kepada para santri mulai dari kursus komputer, kursus seni,  hingga kursus menjahit.

 “Layanan pendidikan dan keterampilan tersebut dimaksudkan agar para santri  dapat berkreatifitas sehingga bisa hidup mandiri, tidak hanya mampu menguasai ilmu pengetahuan agama tetapi juga tak kalah penting kemampuan keterampilan usaha untuk menunjang masa depan mereka “ ungkap Muhsinin, S.Pd ( salah seorang pengurus Ponpes Bayyinul Ulum Santong) kepada Pewarta media., Sabtu (21/9), 

Saat ini Pondok pesantren yang dihuni 800 orang santri tersebut memiliki beberapa fasilitas keterampilan santri diantaranya lahan pertanian untuk pelatihan agro bisnis, ruang multimedia computer  untuk pelatihan dan kursus computer, Drumband untuk seni music. Selain itu di pondok pesantren tersebut diselenggarakan  pengembangan minat dan bakat santri seperti Pengembangan tilawatil Qur’an dan Retorika Dakwah yang dilaksanakan setiap hari jumat.

Muhsinin juga menambahkan ” salah satu kursus yang paling diminati para santri  yakni kursus menjahit. Dengan difasilitasi alat-alat yang memadai para para santri tampak antusias mengikuti pelatihan, terlebih lagi pelatihan ini dilaksanakan secara geratis, ini dimaksudkan untuk memberikan keringanan terutama kepada para santri kurang mampu namun mereka punya semangat yang tinggi untuk ikut dan untuk sementara ini kita baru memiliki 20 unit mesin jahit, 2 unit mesin obras dan 2 unit mesin border, mudahan saja kedepan kita akan mendapatkan mesin bantuan lagi “ harapnya. (Yudik)