#Label1 li { float:left; width:45%; }

Rumah Panggungku

rumahku panggungku

Minggu, 22 Juli 2012

CENGKEH MENGANGKAT PEREKONOMIAN MASYARAKAT


KM. Rumah Panggungku…. Sejak Reformasi pada tahun 1998 para petani di Desa Santong khususnya sangat merasakan manfaatnya, pasalnya ada beberapa hasil komoditi perkebunan yang dulunya tidak memiliki harga namun setelah Reformasi kini harga hasil komoditi perkebunan tersebut melambung tinggi seperti  vanili, kopi, kakao, kemiri, cengkeh dan lain-lain.
Tingginya harga hasil komoditi perkebunan tersebut selalu membawa angin segar tersendiri bagi para petani di Desa santong, karena Desa Santong adalah Desa yang 70% merupakan kawasan perkebunan hal ini disebabkan karena Desa Santong berada pada dataran tinggi, jadi sebagian warganya merupakan petani perkebunan. Bahkan saat ini banyak dari warga  Desa Santong yang memiliki areal persawahan mengubah fungsi menjadi areal perkebunan.
Menurut “Marjan” salah seorang petani yang beralamat di Dusun mekarsari Desa santong  mengungkapkan ada beberapa hal yang menyebabkan petani mengubah areal persawahannya menjadi perkebunan antara lain : yang pertama karena tanaman perkebunan tidak terlalu membutuhkan perawatan. Kedua harga hasil perkebunan jauh lebih tinggi, ketiga tanaman perkebunan tidak terlalu membutuhkan biaya dibanding tanaman persawahan, keempat  semakin kecilnya  debit air disaluran irigasi menyebabkan kebutuhan  tanaman persawahan tidak mencukupi dan menyebabkan gagal panen, kelima biaya penanaman dan perawatan pada tanaman persawahan tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan.
Salah satu tanaman perkebunan yang menjadi pavorit di Lombok Utara adalah tanaman cengkeh.  Tanaman cengkeh ini  ada di wilayah kecamatan Kayangan, gangga dan Bayan. Tanaman ini juga menjadi komoditi andalan Lombok utara selain kelapa, kopi  dan coklat atau kakao. Bahkan tanaman yang satu ini sengaja dijadikan sebagai Ikon pada lambang Desa santong.
Menurut Bapak sahdan ( 45 tahun ) salah seorang pengusaha cengkeh di Desa Santong “ saat ini setiap musim cengkeh di desa santong hampir semua lapisan masyarakat di desa Santong khususnya merasa perekonomiannya terangkat, karena banyak lapangan kerja yang tercipta, seperti  harga cenkeh kering saaat ini mencapai antara 80.000 s/d 85.000/Kg , harga tangkai kering 5000 s/d 6000/Kg, harga daun cenkeh 700 s/d 800/ Kg.untuk buruh memetik buah cengkeh ongkosnya mencapai  50.000 s/d 60.000/hari,  hal ini tentu saja sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat, mulai dari petani pemilik lahan, para pengusaha, dan para buruh tani. Selain itu sejak tahun 2010 lalu beberapa pengusaha dari jawa datang ke  Desa Santong membuka usaha  penyulingan minyak daun cenkeh, usaha ini membuka peluang  terciptanya lapangan kerja baru bagi beberapa pemuda di Desa Santong dan juga para orang-orang tua jompo yang tekun mengumpulkan daun  cengkeh kering”.Yudik.

1 komentar:

assalamualaikum, hasil panennya bagusnya di jual kemana supaya hasil dari hasil panen kita tidak di beli murah
share : aidil.ninsar@yahoo.com
 

Posting Komentar