KM. Rumah Panggungku…. Sejak Reformasi pada tahun
1998 para petani di Desa Santong khususnya sangat merasakan manfaatnya,
pasalnya ada beberapa hasil komoditi perkebunan yang dulunya tidak memiliki
harga namun setelah Reformasi kini harga hasil komoditi perkebunan tersebut
melambung tinggi seperti vanili, kopi,
kakao, kemiri, cengkeh dan lain-lain.
Tingginya
harga hasil komoditi perkebunan tersebut selalu membawa angin segar tersendiri
bagi para petani di Desa santong, karena Desa Santong adalah Desa yang 70%
merupakan kawasan perkebunan hal ini disebabkan karena Desa Santong berada pada
dataran tinggi, jadi sebagian warganya merupakan petani perkebunan. Bahkan saat
ini banyak dari warga Desa Santong yang memiliki areal persawahan mengubah
fungsi menjadi areal perkebunan.
Menurut
“Marjan” salah seorang petani yang beralamat di Dusun mekarsari Desa santong mengungkapkan ada beberapa hal yang
menyebabkan petani mengubah areal persawahannya menjadi perkebunan antara lain
: yang pertama karena tanaman perkebunan tidak terlalu membutuhkan perawatan. Kedua
harga hasil perkebunan jauh lebih tinggi, ketiga tanaman perkebunan tidak
terlalu membutuhkan biaya dibanding tanaman persawahan, keempat semakin kecilnya debit air disaluran irigasi menyebabkan kebutuhan
tanaman persawahan tidak mencukupi dan
menyebabkan gagal panen, kelima biaya penanaman dan perawatan pada tanaman
persawahan tidak sesuai dengan hasil yang didapatkan.
Salah
satu tanaman perkebunan yang menjadi pavorit di Lombok Utara adalah tanaman
cengkeh. Tanaman cengkeh ini ada di wilayah kecamatan Kayangan, gangga dan
Bayan. Tanaman ini juga menjadi komoditi andalan Lombok utara selain kelapa,
kopi dan coklat atau kakao. Bahkan tanaman
yang satu ini sengaja dijadikan sebagai Ikon pada lambang Desa santong.
Menurut
Bapak sahdan ( 45 tahun ) salah seorang pengusaha cengkeh di Desa Santong “
saat ini setiap musim cengkeh di desa santong hampir semua lapisan masyarakat
di desa Santong khususnya merasa perekonomiannya terangkat, karena banyak
lapangan kerja yang tercipta, seperti harga cenkeh kering saaat ini mencapai antara
80.000 s/d 85.000/Kg , harga tangkai kering 5000 s/d 6000/Kg, harga daun cenkeh
700 s/d 800/ Kg.untuk buruh memetik buah cengkeh ongkosnya mencapai 50.000 s/d 60.000/hari, hal ini tentu saja sangat mempengaruhi tingkat
pendapatan masyarakat, mulai dari petani pemilik lahan, para pengusaha, dan
para buruh tani. Selain itu sejak tahun 2010 lalu beberapa pengusaha dari jawa
datang ke Desa Santong membuka usaha penyulingan minyak daun cenkeh, usaha ini
membuka peluang terciptanya lapangan
kerja baru bagi beberapa pemuda di Desa Santong dan juga para orang-orang tua
jompo yang tekun mengumpulkan daun
cengkeh kering”.Yudik.
1 komentar:
share : aidil.ninsar@yahoo.com
Posting Komentar