KM. Rumah Panggungku……. Hari Ulang Tahun ( HAULT ) ke-26 Yayasan
Pondok Pesantren Bayyinull Ulum Santong , Senin, (11 Juni 2012) kemarin
dilaksanakan dilokasi Pondok Pesantren tersebut Di Dusun Subak Sepulu Desa
Santong Kecamatan Kayangan-KLU, acara tersebut dihadiri oleh sejumlah Pejabat
Pemerintah diantaranya Gubernur NTB ( DR. TGH. Muh. Zaenul Majdi, MA ),. Bupati
Lombok Utara, Sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Lombok Utara, serta sejumlah Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat
dan Pimpinan Pondok Pesantren Se-Lombok Utara. Acara tersebut juga dihadiri
oleh kurang lebih 3000 Jamaah Pengajian.
Ketua
Panitia HAULT ke 26 Ponpes Bayyinul Ulum Santong ( Ust. LL. Syartifuddin, S.PdI
) melaporkan : Kegiatan HAULT di Pondok
Pesantren Bayyinul Ulum Santong rutin dilaksanakan setiap tahunnya, ini
dimaksudkan untuk memotivasi para Pembina, Santri dan Jamaah untuk tetap
menjunjung Ukhuwah dan Silaturrahmi sehingga Pondok Pesantren ini tetap kokoh dan
tegar melaksakan rutinitasnya menegakkan Perjuangan Islam. Kegiatan hault tahun
ini telah dipersiapkan sejak 2 bulan yang lalu, sehingga Alhamdulillah sebulan
sebelum prayaan ini telah kita laksanak
beberapa kegiatan untuk memeriahkan Hault tersebut antara lain lomba bidang
Keagaman seperti MTQ, beberapa bidang olah raga dan juga bidang
seni yang diikuti oleh siswa dari berbagai lembaga Pendidikan di Lombok utara
serta Masyarakat umum.
Pada
Kesempatan pertama memberikan sambutan Pimpinan Podok Pesantren Bayyinul Ulum
Santong Tuan Guru Haji Sukarman Azhar, menuturkan “sejarah Awal Yayasan Pondok
Pesantren Bayyinul Ulum Santong, Yakni titik awal perjuangan Mendiang ayahnya Al-Magfurullah
TGH. Azhar Ali sebagai Pendiri Yayasan datang ke desa Santong sebagai Abdi Negara
yakni Petugas Kehutanan ( Mandor )
selama lebih kurang 6 tahun di Lombok utara, yang kemudian beliau bersama
masyarakat Santong memulai mengabdikan diri kemasyarakat dengan mengadakan
kelompok pengajian dan mendirikan lembaga pendidikan Nonformal yang sampai sekarang masih kokoh menjadi Yayasan
Pondok Pesantren Bayyinul Ulum. Beliau juga mengungkapkan saat ini Yayasan Ponpes
Bayyinul Ulum mengelola Lembaga Pendidikan yakni : Madrasah Diniyah Islamiyah (
MDI ), Madrasah Aliyah ( MA ) serta Lembaga pengembangan Diri yakni Sanggar Seni Islami serbagai Ajan para
Santri Untuk Mengembangkan kreatifitas santri. Sampai saat ini Pondok Pesantren
Bayyinul Ulum Santong Membina sekitar 800 orang Santri. KeberadaanPondok
Pesantren ini dihajatkan sebagai lahan kita untuk berjuang dan beramal:”
tambahnya.
Pada
sambutan kedua, Bupati Lombok Utara H.
Djohan Sjamsu, SH. Menyampaikan Selamat berulang Tahun kepada Keluarga Besar Yayasan
Pondok Pesantren Bayyinul Ulum Santong, beliau juga menyampaikan ucapan terima
kasih atas partisipasi Aktif lembaga tersebut dalam membangun Kabupaten Lombok
Utara khususnya di bidang Pendidikan dan Sosial. Beliau juga menyampaikan bahwa
keberadaan SDM Lombok Utara saat ini masih sangat terpuruk di NTB, untuk itu
beliau sangat mengharapkan agar para pengelola lembaga pendidikan terus
berjuang membina para santri untuk meningkatkan mutu Pendidikan di Lombok
Utara. Setelah memberikan Sambutan Bupati memberikan Bantuan Dana Kepada Yayasan
Pondok Pesantren Bayyinul Ulum santong Sebesar 35 Juta Rupiah yang bersumber
dari Dana Bansos.
Sementara itu Gubernur NTB : DR. TGH. Zaenul Majdi, MA
menyampaikan sambutannya pada acara tersebut sekaligus memberikan tausiah
kepada jamah yang hadir pada acara tersebut, agar Ponpes bayyinul Ulum Santong
dapat dijadikan sumber kekuatan untuk persatuan Umat, untuk Dakwah Islam. Pada pesan
moralnya Tuan Guru Bajang menyampaikan dalam berjuang hendaklah selalu
mengikuti jejak perjuangan di contohkan
oleh baginda Rasulullah SAW, yakni ada 4 pilar yang menjadi senjata dalam
berdakwah, antara lain:
1.Yakin : menanamkan sikap yakin dalam hati, yakin bahwa yang
kita lakukan itu baik dan yakin bahwa
Allah Akan memberikan pertolongan apa
yang kita perjuangkan.
2. Memiliki tujuan yang jelas, tidak sekedar ikut-ikutan
3. Dengan cara yang bagus dan dibenarkan oleh Allah
4. Secara bersama-sama atau berkelompok, selalu kompak menjaga
persatuan.
Gubernur NTB ini juga
menambahkan “agar Pengurus dan Santri di Yayasan Pondok Pesantren Bayyinul Ulum
Santong agar selalu menjaga persatuan, tetap tegar terhadap apa yang menjadi
kendala perjuangannya”.Yudik
0 komentar:
Posting Komentar