#Label1 li { float:left; width:45%; }

Rumah Panggungku

rumahku panggungku

Selasa, 24 Juli 2012

MENU BERBUKA KHAS LOMBOK


KM. Rumah Panggungku..Berbuka puasa tentunya dinanti-nantikan setelah seharian penuh menahan lapar dan dahaga. Biasanya berbagai menu khusus yang akan disantap sudah disiapkan para ibu di rumah.
Di Indonesia sendiri hidangan khas berbuka puasa tentunya sangat banyak dan bervariasi. Dengan ciri dan khas yang berbeda-beda dari berbagai daerah. Lombok, misalnya Umat Muslim di Lombok  akan menyambut bulan Ramadan dengan suka cita dan kebahagiaan yang luar biasa dan tentunya juga dengan hidangan berbuka puasa yang khas.
Tidak tanggung-tanggung, di Lombok  biasanya ibu-ibu rumah tangga menyediakan satu set menu berbuka dengan menghidangkan lalapan segar berupa Daun Pegagan ( Bebele sasak red) atau biasa disebut dengan “serbuk Daun Bebele”.
Menu makanan yang satu ini dibuat sangat sederhana terdiri, daun Pegagan (Bebele) yang diambil dari pematang sawah, bawang merah diiris tipis, kacang panjang diiris kecil,cabai digiling lembut, parutan kelapa dan ditaburi garam yang kemudian dicampur menjadi satu kemudian disajikan dengan lontong atau ketupat.
Pegagan Tanaman Sayur Yang Berfungsi Sebagai Obat Segala Jenis Penyakit.
Pegagan ( Centella Asiatica Urban ) adalah sejenis tanaman herbal atau tanaman rempah dengan banyak manfaatnya,” ujar peneliti tanaman obat dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ir Latifah K Darusman MS.
Pegagan juga diketahui sebagai lalapan untuk nutrisi otak manusia, karena mengandung beberapa komponen bioaktif seperti terpenoid, steroid (triterpenoid), dan bahanbahan aktif lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan otak pada manusia. Pegagan ini tidak hanya digunakan sebagai tanaman herbal tetapi dapat digunakan sebagai sayuran untuk lalapan atau penambah lauk – pauk, selain itu daun pegagan dapat dijadikan sebuah minuman berkhasiat yang dapat dikonsumsi sehari – hari jika diolah menjadi teh pegagan.
Menurut Inaq Erly (30) yang beralamat di Dusun Mekarsari Desa Santong mengungkapkan bahwa setiap sore Ia harus menyediakan menu yang satu ini untuk berbuka sebagai lauk pauknya, karena ia merasa kurang lengkap berbuka tanpa menu “ serbuk Bebele” tersebut.
Demikian Juga yang diungkapkan seorang pedagang sayur keliling didesa Santong bernama Inaq Buk bahwa setiap pagi langganannya selalu menunggu dan yang paling banyak dicari adalah Daun Bebele ungkapnya.
Menu “Serbuk Bebele “ ini menjadi cukup ngetren sebagai menu berbuka puasa dikalangan masyarakat suku Sasak karena rasanya yang khas dan juga berfungsi sebagai obat khususnya penderita penyakit panas dalam. Yudik.

1 komentar:

Hmm, sangat informatif thanks! Simak juga berita kami ya 4 Ide Kreatif dari Kampung Media At Tabayyun
 

Posting Komentar