KM. Rumah panggungku…. “ Hujan emas di negeri orang…… lebih
baik hujan batu di negeri sendiri” sepenggal kalimat yang sangat sederhana
namun memiliki makna yang mendalam, dan jarang sekali orang yang mau
menjadikannya sebagai cermin kehidupan tuk meraih masa depan yang gemilang.
Terbuai dan terlena dengan kemewahan hidup sering membuat kita lupa akan
tujuan kehidupan yang sesungguhnya (
kecuali untuk beribadah ). Mengejar kebahagiaan hidup membuat kita harus
berpacu dengan waktu dan ingin selalu menjadi yang terdepan dan terbaik,
sehingga kadang membuat kita lupa dengan aturan berkompetisi, menghalalkan
segala cara yang penting tujuan tercapai.
Lukman DM ( 34 ) salah seorang warga dusun Santong barat Desa
Santong yang mencoba berjuang mengais rizki sebagai pemecah batu krikil menjadi
contoh nyata bagaimana kerasnya perjuangan hidup zaman sekarang ini. Pesanan
sekian kubik batu krikil oleh para konsumen membuatnya lupa menghapus tetesan
keringat yang membasahi kaos oblong dipakainya, lupa akan pegal ditubuhnya, lupa
akan taburan debu jalanan yang menghampirinya, hanya satu yang terbayang
sebagai motivasi usahanya yakni kebahagiaan dapat memenuhi kebutuhan keluarga
sehari-hari.
Ketika ditemui penulis Kampung Media Lukman mengatakan “
kami ingin memberikan contoh bagi rekan-rekan pemuda khususnya yang tak
memiliki lapangan pekerjaan untuk tidak gengsi melakukakan pekerjaan seperti
ini walaupun kelihatan hina tetapi ini pekerjaan yang halal, tidak merugikan
orang lain dan Insyaallah tidak mengandung benih korupsi” saat ditanya prosfek
usahanya ini lukman juga mengungkapkan “sudah delapan bulan saya menekuni
pekerjaan ini namun saya tetap kualahan memenuhi pesanan konsumen, banyak
sekali orang yang membutuhkan batu krikil khususnya yang pecahan, bahkan
menurut beberapa supplier matrial di beberapa proyek pembangunan di Lombok utara
mereka harus beli matrial termasuk krikil pecah harus disuply dari luar Lombok
Utara karena disini masih kurang, seperti untuk pembangunan jalan raya,gedung
perkantoran dan lain-lain, ini tentunya
peluang buat orang yang gak punya pekerjaan, hasilnya lumayan bisa memenuhi
kebutuhan sehari-hari, kami bisa mendapatkan hasil rata-rata 30000 perhari”.
Lukman juga menambahkan motivasinya melakukan kegiatan ini
adalah agar ia tetap selalu kuimpul bersama keluarga, tidak pisah-pisah seperti
menjadi tenaga kerja ke luar daerah dan ke luar negeri, karena menurutnya
banyak sekali sekarang ini keluarga atau rumah tangga yang hancur berantakan
bukan hanya karena faktor ekonomi tetapi juga faktor social seperti
perselingkuhan dan sebagainya. Yudik
0 komentar:
Posting Komentar